Contoh
recount text singkat cerita pengalaman pribadi - Cerita pengalaman
pribadi dalam bahasa Inggris biasa disebut recount text. Recount text
umumnya terbagi menjadi dua macam, bisa berupa past experience atau
biographical story. Dalam contoh recount text cerita pengalaman pribadi,
kita bebas dalam memberikan tema cerita, bisa berupa cerita pengalaman
tentang liburan yang menyenangkan, cerita lucu, atau ada yang mau curhat
juga boleh hehe. Langsung saja kita simak bersama contoh recount text
singkat cerita pengalaman pribadi berikut ini ya.
Contoh Recount Text Singkat Cerita Pengalaman Pribadi
Google Image |
Contoh recount text cerita pengalaman pribadi terbaru
This
story began from the reading poem exercise in front of the class. At
that time I was studying in Junior high school. Ups, let me tell you my
name is Ilham. I was a shy boy who sometimes embarrassed myself. I lived
in a simple family. I used to help my mother in the traditional market
after going home from school. So almost all my days were spent there.
Hmm.
I still remembered when the
devision of weekly reading free poem in front of the class by Miss Yeni,
Indonesia language teacher. I got a turn to read a poem next week. It
meant there was still one week to make a free poem. Honestly I am
talented enough in composing beautiful words. But I couldn't express it
in front of the class. One week had passed and I hadn't made it.
When
it was my turn to read my poem. Miss Yeni called my name. I walked
tremblingly with a pale face. Along the atmosphere of the class was
quiet, my cold sweat began to shed.suddenly miss Yeni asked me,"Ilham,
what theme is your poem?. I bowed down my head. "Ilham, you haven't made
it, have you? She asked me twice. "Yes mom, I am so sorry, because I am
really confused to write it in a book". I said. "If you are confused
writing on book, why don't you write it on the board instead?". She
replied while my friends were laughing at me. Then she gave me a board
marker and told me to write a poem on the board. I wrote it tremblingly
and of course with an embarrassing feeling.
Having
finished writing the poem. I immediately turned to sit back. Suddenly
miss Yeni called me,"Ilham..". While reaching out her hand. Without
thinking anymore, I shaken her hand while saying thank you. But Miss
Yeni said,"I don't want your handshake, but you still bring my board
marker, Ham". All of a sudden the whole class laughed hearing miss
Yeni's explanation. I immediately returned it.
Cerita
ini berawal dari ujian praktek membaca puisi di depan kelas. Saat itu
aku masih belajar di SMP. Oiya perkenalkan namaku Ilham. Aku memang
mempunyai sifat pemalu yang kadang mempermalukan diri sendiri. Aku
tinggal dengan keluarga sederhana. Aku biasa membantu ibu di pasar
setelah pulang sekolah. Jadi hari-hariku lebih banyak dihabiskan di
pasar. hmm.
Aku masih ingat
sekali di saat pembagian tugas membacakan puisi bebas di depan kelas
oleh Ibu Yeni, guru bahasa Indonesia. Aku mendapat giliran membaca puisi
pada minggu depan. Berarti masih ada satu minggu untuk membuat puisi
bebas. Sejujurnya aku pandai dalam merangkai kata kata indah. Namun aku
tidak dengan mengungkapkannya secara langsung di depan kelas. Aku masih
bingung dengan tema puisi yang akan aku bawakan nanti. Dan pada akhirnya
satu minggu telah berlalu sedang aku belum menyiapkan puisi tersebut.
Tiba
giliranku maju ke depan kelas untuk membacakan puisi. Ibu Yeni
memanggil namaku. Aku berjalan gemetaran dengan wajah yang pucat pasi.
Seiring dengan heningnya suasana kelas, keringat dinginku pun keluar
dengan dahsyatnya. Tiba-tiba ibu Yeni bertanya padaku,"Ilham, apa tema
puisi yang akan kamu bacakan?". Aku tertunduk malu. "Ilham, kamu belum
membuatnya ya?", Ibu Yeni bertanya kembali. "Iya, bu. saya minta maaf,
karena saya benar-benar bingung untuk menuliskannya di buku". "Kalau
kamu bingung menulis di buku, kenapa kamu tidak menuliskannya di papan
tulis saja?". Tanya bu Yeni disambut dengan gelak tawa teman-teman.
Kemudian bu Yeni memberikan spidol kepadaku dan menyuruhku menulis puisi
di papan tulis. Dengan menahan malu aku pun menuliskan puisi dengan
gemetaran.
Setelah selesai
menulis puisi, akupun langsung beranjak untuk duduk kembali. Tiba-tiba
ibu Yeni memanggilku,"Ilham..". Sambil mengulurkan tangan. Tanpa pikir
panjang, akupun langsung menjabat tangan bu Yeni sambil mengucapkan
terima kasih. Namun ibu Yeni langsung bilang,"Bukan jabat tangan yang
ibu inginkan, tapi spidol ibu masih kamu bawa, ham". Sontak seisi kelas
tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan ibu Yeni. Aku pun langsung
mengembalikan spidolnya sambil menahan rasa malu.
Itulah contoh recount text singkat cerita pengalaman pribadi. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment