2 Contoh News Item Text Singkat tentang Banjir di Indonesia dan Artinya


Contoh news item text singkattentang banjir di Indonesia - Artikel ini akan membahas tentang contoh news item text singkat tentang banjir yang terjadi di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama, pada bulan Desember, Januari, dan Februari, curah hujan di Indonesia sangat tinggi, sehingga menyebabkan banjir hampir di seluruh daerah Indonesia. Hal ini tentunya menarik bagi para media untuk dijadikan berita terkini, selain untuk memberikan informasi kepada kita untuk waspada terhadap banjir, kita juga bisa memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Contoh news item text singkat tentang banjir sebenarnya sama seperti teks berita singkat bahasa Inggris pada umumnya. Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam menyusun contoh teks news item, agar contoh berita bahasa Inggris yang akan kita berikat tersusun rapi dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Bagi kalian yang ingin mengetahui cara menyusun / membuat news item dengan baik dan benar, silakan baca artikel saya sebelumnya tentang pengertian news item text beserta generic structurenya.

Gimana? Sudah kalian baca? Kalau sudah, sekarang kita akan fokus pada contoh news item text singkat tentang banjir yang melanda di berbagai tempat di Indonesia. Berikut ini 2 contoh berita bahasa Inggris about flood.

Contoh News Item Text Singkat tentang Banjir di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - High rainfall in most parts of Indonesia in January made the 16 regions were flooded. Not only that, the threat of landslides will increase at the peak of the rainy season which is predicted to occur in January-February.

National Disaster Management Agency (BNPB) declared within 2 days, there were 16 regions were flooded. That area is Malinau District, Langkat, Holy, Tegal, Demak, Rokan Hilir, Pandeglang, Semarang, Situbondo, Aceh Tamiang.

In addition, the floods also hit Donggala, Labuan North Stone, City of High Cliff, Medan, Kupang, and Jayapura. Although the flooding that occurred was not a big flood, but has led to thousands of homes were flooded.

Flooding in the city of High Cliff, North Sumatra occurred on Tuesday, January 13th, 2015 at 01.00 pm. It was the third time in the last two weeks due to heavy rain in the upper reaches in Simalungun so Padang River and Bahilang River overflowed.

"Floods soak approximately 700 homes in the district of Padang Hulu, Bajenis, High Cliff City, and rambutan. 20-150 cm High flood," said Head of Data Information and Public Relations BNPB Sutopo Purwo Nugroho in a statement on Wednesday (1/14/2015 ).

Residents fled to a neighbor's house. BPBDs City High Cliff has done evacuation and relief food distribution .

While in Demak, Central Java, floods soak some villages in the district Karangwetan and Karangawen as the result of Cabean River dam burst in the Village District of Karangawen Rejosari. 257 The houses were flooded. No evacuation, residents remain in their homes.

"Road section Grobogan Purwodadi-Semarang flooded 50 cm so it can only be passed by large vehicles. Most floods receded. BPBD's Demak has done handling," said Sutopo.

The same thing happened to residents of 12 villages in the district and sub-district Panimbang Cikesik, Pandeglang, Banten. This region was flooded almost every year and were in the flood prone areas. Flooding was caused by the overflow of the river Cilember.

"Recorded 13.054 homes were flooded so that the 21.528 residents were affected by the floods. Documenting the number of refugees still was in process," said Sutopo.

BMKG estimates high rainfall to very high occurred in January 2015. This will potentially hit the northern coast of Central Java, west and south Banten, Aceh, South Sulawesi, Gorontalo, Southeast Sulawesi, Papua, and West Papua.

"People are encouraged to continue to improve preparedness," said Sutopo. (Ali).

Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Januari membuat 16 daerah terendam banjir. Tak hanya itu, ancaman bencana longsor pun akan meningkat pada puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Januari-Februari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dalam kurun 2 hari, tercatat 16 daerah terendam banjir. Daerah itu adalah Kabupaten Malinau, Langkat, Kudus, Tegal, Demak, Rokan Hilir, Pandeglang, Semarang, Situbondo, Aceh Tamiang.

Selain itu, banjir juga melanda Donggala, Labuan Batu Utara, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, Kupang, dan Jayapura. Meskipun banjir yang terjadi bukan banjir besar, namun telah menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.

Banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara terjadi pada Selasa 13 Januari 2015 pukul 01.00 WIB. Banjir ini yang ketiga kali dalam dua pekan terakhir akibat hujan deras di bagian hulu di Kabupaten Simalungun sehingga Sungai Padang dan Sungai Bahilang meluap.

"Banjir merendam sekitar 700 rumah di Kecamatan Padang Hulu, Bajenis, Tebing Tinggi Kota, dan Rambutan. Tinggi banjir 20-150 cm," demikian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/1/2015).

Warga mengungsi ke rumah tetangganya. BPBD Kota Tebing Tinggi telah melakukan evakuasi dan distribusi bantuan permakanan.

Sementara di Demak, Jawa Tengah, banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Karangwetan dan Karangawen akibat jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Rejosari Kecamatan Karangawen. 257 Rumah terendam banjir. Tidak ada pengungsian, warga tetap berada di rumahnya.

"Ruas jalan Grobogan Purwodadi-Semarang terendam banjir 50 cm sehingga hanya dapat dilewati kendaraan besar. Sebagian banjir sudah surut. BPBD Kabupaten Demak telah melakukan penanganan," ujar Sutopo.

Hal yang sama dialami warga 12 desa di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Cikesik, Pandeglang, Banten. Wilayah ini hampir setiap tahun terendam banjir dan berada pada daerah rawan banjir. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cilember.

"Tercatat 13.054 rumah terendam banjir sehingga 21.528 jiwa terdampak banjir. Pendataan jumlah pengungsi masih dilakukan," jelas Sutopo.

BMKG memperkirakan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi terjadi pada Januari 2015. Kondisi ini berpotensi akan melanda di Pantura Jawa Tengah, barat dan selatan Banten, Aceh, Sulsel, Gorontalo, Sultra, Papua, dan Papua Barat.

"Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan," tukas Sutopo. (Ali)

Source: Liputan6.com
Baca contoh news item selanjutnya di halaman 2 ya.


Flood Up to 2 Meters in Manado, Labuhan, and Bandung

Liputan6.com, Manado - Hundreds of houses in 9 villages in four districts in the city of Manado, North Sulawesi, were flooded. The water level varied, ranging from half to two meters.

As shown in Liputan 6 Petang SCTV, Sunday (11/01/2015), the floods occurred due to the overflowing river and Sawangan Tondano after overnight rain.

Now the flood victims have been in post-post evacuation, but have yet to get a supply of food and assistance from the local government.

In North Labuhan Batu, North Sumatra, until this afternoon flooding also soak about 1,000 homes in three villages. Floods soak with a height of up to 1 meter. Flooding also soak settlements, hundreds of hectares of agricultural land, and cut off access roads inter-district.

The high water in the settlements made residents had to use boats to get out of the village gondola. Many people displaced  in camps set up by Disaster Management Agency (BPBD).

Even so, some people still preferred to stay in their homes fearing their property stolen. Flooding occurred after raining for days and Kualuh River levee breached.

Meanwhile hundreds of flood victims overflow of Citarum river in Bandung, West Java thronged post free treatment. Post-flood, most of the people were afflicted with various diseases such as flu, diarrhea, and itching.

besides free medical treatment, the flood victims were also getting food assistance as well as the cleaning tools that can ease the burden of suffering from floods. (Vra / Ans)

Banjir Hingga 2 Meter di Manado, Labuhan Batu, dan Bandung

Liputan6.com, Manado - Ratusan rumah di 9 kelurahan dalam 4 kecamatan di Kota Manado, Sulawesi Utara, terendam banjir. Ketinggian air bervariasi, mulai dari setengah hingga 2 meter.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (11/1/2015), banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Tondano dan Sawangan setelah hujan semalaman.

Kini para korban banjir telah berada di posko-posko pengungsian, namun belum mendapatkan pasokan makanan dan bantuan dari pemerintah setempat.

Di Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, hingga sore tadi banjir juga merendam sekitar 1.000 rumah di 3 desa. Banjir merendam dengan ketinggian hingga 1 meter. Banjir juga merendam permukiman warga, ratusan hektare lahan pertanian, dan memutuskan akses jalan antar-kecamatan.

Tingginya air di permukiman membuat warga terpaksa menggunakan perahu sampan untuk keluar dari desa. Banyak warga yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Meski begitu, sebagian warga masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing karena khawatir harta benda mereka dijarah. Banjir terjadi setelah hujan turun selama berhari-hari dan tanggul Sungai Kualuh jebol.

Sementara itu ratusan korban banjir luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat memadati posko pengobatan gratis. Pasca-banjir, sebagian besar warga terserang beragam penyakit seperti flu, diare, dan gatal-gatal.

Selain pengobatan gratis, para warga korban banjir itu juga mendapatkan bantuan sembako serta alat-alat kebersihan yang bisa meringankan beban penderitaan akibat banjir. (Vra/Ans)

Source: Liputan6.com

Nah, itulah tadi 2 contoh news item text tentang banjir yang terjadi di Indonesia. Semoga contoh berita bahasa Inggris ini dapat membantu kalian dalam mempelajari contoh news item text singkat. Terimakasih.

2 Contoh News Item Text Singkat tentang Banjir di Indonesia dan Artinya | Unknown | 5

0 comments:

Post a Comment